A.
Prosedur
Kegiatan
Konsep yang
digunakan di dalam penerapan pembelajaran
untuk meningkatkan kreativitas pendidik dan mutu pembelajaran bagi anak didik di KB Ceria melalui pendekatan
saintifik adalah “Bambu Tamsu”. Media ini dipergunakan bagi anak usia 3 – 4
tahun.
“Bambu Tamsu”
bisa mengembangkan berbagai aspek perkembangan bagi peserta didik, baik aspek
perkembangan kognitif, Fisik motorik, Bahasa, Sosial Emosional dan Nilai Moral
Agama. Media ini dapat digunakan di berbagai sentra dan dapat dimanipulasi untuk
berbagai ragam main diantaranya mencampur warna primer, memasukkan biji –
bijian ke dalam botol, menempel huruf atau angka, menyusun menara tampah, menempel
biji – bijian.
APE yang
digunakan tidak mengandung unsur kimia dan benda – benda yang membahayakan
anak, jadi anak akan merasa aman dan nyaman di dalam penggunaanya. Dalam
penggunaan media ini anak bisa melakukannya sendiri, bisa juga bekerja sama
dengan teman yang lain. APE ini merupakan rangkaian dari bahan – bahan yang sudah
dipersiapkan. Tata cara pembuatan dibahas di dalam pembuatan APE.
Sebelum melaksanakan
kegiatan Pembelajaran, ada beberapa hal yang penulis persiapkan, diantaranya :
a.
Pembuatan Perencanaan
1. Pembuatan
RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan)
RPPM adalah Program Rencana Pembelajaran Mingguan yang
disusun untuk pembelajaran satu minggu. RPPM ini diadopsi dari Program
semester.
2.
Pembuatan RPPH ( Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian )
RPPH dibuat
sebagai acuan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, mngarahkan pedidik
untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan serta mengarahkan guru untuk
membangun sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dimiliki anak.
3. Penyusunan instrumen Evaluasi
Penilaian
pembelajaran menggunakan APE ”Bambu Tamsu” dilakukan melalui teknik observasi. Agar kegiatan mengevaluasi berjalan
secara terencana dan
sistematis, sebaiknya pendidik menyiapkan format observasi. Format observasi dapat berupa anekdot atau
ceklist.
b.
Pemilihan alat dan bahan
Bahan – bahan yang di gunakan hendaknya memenuhi
persyaratan : (1) Tidak berbahaya bagi anak, (2) sesuai dengan usia dan
perkembangan anak, (3) bisa menarik perhatian anak.
c. Pembuatan APE “Bambu Tamsu”
“Bambu Tamsu” adalah media yang
digunakan bagi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran melalui metode bermain,
sehingga pembelajaran akan terasa sangat menyenangkan. “ Bambu Tamsu” di
ciptakan untuk bisa digunakan dalam berbagai macam sentra dan bisa
memgembangkan berbagai aspek perkembangan pada peserta didik. Sebagai contoh
adalah pengenalan huruf dan angka, pegenalan berbagai macam konsep (kognitif),
berkomunikasi dengan teman – teman ketika bermain (bahasa), bekarja sama dengan
teman dan tidak berebut mainan (sosial emosional) dan sebagainya. APE “ Bambu
Tamsu” bisa digunakan untuk 3 orang anak, jadi media ini juga bisa digunakan
untuk menstimulasi perkembangan sosial emosional peserta didik.
1.
Alat dan bahan
Gunting, Cutter,
tang, doubletip, laksban, obeng, jarum,
benang, 3 Tampah/tambir dengan ukuran yang berbeda, kukusan kecil, kain flanel
berbagai warna, 3 buah botol air mineral 1 literan, 3 buah botol tanggung, gelas air mineral, torong kecil, velcro,
selang kecil, kawat kecil.
Gambar 1. Alat dan bahan tampah susun
2.
Cara
pembuatan
a)
Lubangi
tampah paling besar untuk meletakkan botol air mineral, balut pinggiran lubang tampah menggunakan
laksban, kemudian balut pinggiran tampah menggunakan kain flanel agar kelihatan
menarik.
Gambar 2. Pembuatan Tampah Susun ke 1
b)
Lubangi 2
tampah kecil sebesar mulut botol agar tampah kedua bisa diletakkan di atasnya,
balut lubang menggunakan laksban, kemudian balut pinggiran tampah menggunakan
kain flanel.
Gambar 3. Pembuatan Tampah
Susun ke 2
c)
Letakkan
corong diatas mulut botol untuk meletakkan tampah ketiga.
Gambar 4. Pembuatan Tampah
Susun ke 3
d)
Sediakan kukusan,
kain flanel, selang kecil, kawat dan gelas air mineral, lubangi gelas sebesar
selang. Balut kukusan dengan kain flanel tempelkan gelas di luar kukusan
menggunakan kawat kecil.
Gambar 5. Pembuatan Puncak
Menara
e)
Letakkan
kukusan paling atas sebagai puncak menara. Cara menyusun bisa dilakukan oleh
peserta didik.
- Pelaksanaan Kegiatan
1.
Menyusun Jadwal pembelajaran di KB Ceria
Tabel 1. Jadwal Pembelajaran Harian
07.00 – 07.30
|
Pijakan Lingkungan Main
|
07.30 – 08.00
|
Main Pembuka
|
08.00 – 08.10
|
Kegiatan Transisi
|
08.10 – 08.30
|
Pijakan Sebelum Main
|
08.30 - 09.30
|
Pijakan Saat Main
|
09.30 – 09.45
|
Istirahat
|
09.45 – 10.00
|
Pijakan setelah main
|
2.
Tahapan
pembelajaran di KB Ceria Cokro adalah :
a.
Anak datang (
disambut oleh pendidik di depan pintu )
Gambar 6. Pendidik menyambut
kedatangan anak
b.
Absensi anak
Sambil menunggu teman datang, anak
melakukan permainan absensi dengan menempel angka sesuai dengan kehadiran anak,
kemudian menempel huruf sesuai nama anak di tampah yang sudah disediakan oleh
pendidik.
Gambar 7. Anak menempel huruf
sesuai nama
c.
Berbaris
masuk kelas
Sebelum anak masuk kelas dan
mulai pembelajaran, anak berbaris sambil menyanyikan lagu “berbaris”
Gambar 8. Anak berbaris dan masuk
kelas
d.
Pijakan
sebelum main
Pendidik mengajak anak untuk berdo’a,
menyampaikan materi dan kegiatan yang akan dilaksanakan, mengenalkan APE yang
akan dipergunakan beserta fungsinya.
Gambar 9. Berdo’a dan
penyampaian materi
e.
Pijakan saat
main
1)
Kegiatan di
sentra bahan alam
Anak menempelkan biji padi dan
beras di kukusan yang sudah dibalut menggunakan kain flanel (puncak menara yang
sudah di siapkan pendidik ), anak menakar beras dan memasukkan kedalam botol
melalui corong.
Gambar 10. Kegiatan di sentra bahan
alam
2)
Kegiatan di
sentra Persiapan
Kegiatan yang dilakukan anak
adalah menempel huruf dan angka di pinggiran tampah.
Gambar 11. Kegiatan di sentra
persiapan
3)
Kegiatan di
sentra balok
Anak menyusun bentuk menara
dari tampah dimulai dari ukuran terbesar, ke ukuran yang kecil.
Gambar 12. Kegiatan di sentra balok
4)
Pijakan
setelah main
Dalam kegiatan ini guru
menanyakan perasaan dan pengalaman anak selama bermain, menginformasikan
kegiatan untuk esok hari, berdo’a sebelum pulang.
B.
Hasil
dan Dampak Kegiatan
- Hasil
Hasil yang dicapai setelah
penggunaan metode “Bambu Tamsu”ini adalah sebagai berikut :
1.
Anak mulai
terkondisikan dengan kebiasaan – kebiasaan yang baik, seperti bisa mengontrol
emosi pada saat mengantri, bekerja sama dengan teman, tidak berebut mainan
dengan teman.
2.
Anak mulai
bisa mengenal huruf dan angka.
3.
Anak lebih
aktif, kreatif.
4.
Anak mulai
bisa mengungkapkan keinginannya secara verbal.
5.
Anak mulai
bisa mencari solusi dari permasalahannya dan membantu teman didalam memecahkan
suatu masalah.
6.
Anak siap
untuk masuk ke proses pembelajaran berikutnya.
- Dampak
Dampak
setelah menggunakan metode “Bambu Tamsu” adalah :
1.
Peserta didik
tidak lekas bosan karena ada hal – hal baru yang bisa ditemukan di sekolah.
2.
Peserta didik
menjadi bersemangat dalam bersekolah, terlihat dari absensi kedatangan siswa
disetiap hari.
3.
Kepercayaan orang
tua siswa jadi meningkat dengan layanan di KB Ceria sehingga Peserta didik jadi
meningkat setiap tahun. Dimulai dari tahun pertama yang anak didik dengan
jumlah 20 anak meningkat di tahun terakhir menjadi 39 anak yang di bagi menjadi
3 kelas. Usia 2 -3 satu kelas, dan usia 3 - 4
dua kelas dengan jumlah pendidik 5 orang. Data peserta didik bisa
dilihat pada tabel di bawah ini.
Grafik 1. Perkembangan jumlah siswa di
KB Ceria
C.
Faktor
penghambat dan faktor pendukung
a.
Faktor
penghambat
Kendala yang
dihadapi saat karya nyata ini diterapkan disekolah :
1.
Pada awalnya
anak masih berebut APE yang di sediakan dan pendidik harus pandai – pandai
dalam menyikapinya
2. Dibutuhkan kemauan yang kuat bagi Pendidik dalam membuat APE Bambu Tamsu
karena dalam pembuatannya
membutuhkan waktu dan kreativitas.
b.
Faktor
pendukung
1.
Alat dan
bahan mudah di dapat di lingkungan sekitar
2.
APE yang
digunakan mudah dalam pembuatan
3.
Adanya
kerjasama yang baik antar pendidik, dalam mengkondisikan anak
4.
Didukung oleh
tenaga pengajar yang memadai
5.
Didukung oleh
tenaga pengajar yang mempunyai SDM yang baik
D.
Tindak
Lanjut atau Rencana Desiminasi
Adapun Tindak Lanjut atau Rencana Desiminasi adalah
:
1.
Akan
terus mengkaji ulang dan menyempurnakan APE ini sehingga mampu menjadi suatu alat yang
lebih menyenangkan
dan bermutu untuk bermain
anak.
2. Mengadakan seminar dan pelatihan guna mensosialisasikan APE ini agar dapat digunakan lembaga lainnya
dalam pembelajaran.
3. Memberdayakan dan mengaktifkan semua elemen pendidik anak
usia dini agar lebih kreatif dalam pembuatan alat perainan edukatif guna
mendukung pembelajaran melalui
program-program di Forum HIMPAUDI.
4. Mempublikasikan cara pembuatan APE “
Bambu Tamsu” ini ke jejaring sosial melalui situs bloger dengan
alamat ellyceria2011.blogspot.com
Mari Bergabung bersama kami di WWW,S1288POKER,COM
BalasHapusSitus yang menjamin keamanan sistem yang canggih 100% Murni Fair Play, kami agen yang bergabung pada perusahaan Dewa Poker menjamin kepercayaan dan tidak akan mengecewakan anda dan tidak main-main di dalam permainan. 100% Murni karena semua server tergabung dan proses pembagian kartu dibagikan secara random tanpa campur tangan Admin atau CS yang bersangkutan dari perusahaan Dewa Poker. Chips dapat diuangkan kapan saja, proses aman dan cepat ! (PIN BBM : 7AC8D76B)