This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 29 Desember 2013

Mendongeng / Bercerita

Mendongeng/Bercerita mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak – anak. Pesan moral lewat dongeng sangat mudah diterima dan ditiru oleh anak tanpa merasa didikte atau digurui. Sifat – sifat terpuji, sabar, tabah, kerjasama, tolong menolong dan semangat untuk maju yang disampaikan lewat dongeng akan mudah direspon oleh syaraf, diproses dan di simpan dalam penyimpanan pusat memori yang akan muncul kembali membentuk kepribadiannya ketika anak beranjak remaja.

Sebenarnya apa sih mendongeng itu?

Kecerdasan

“Semua anak adalah Cerdas, Tidak ada anak yang bodoh“
Apakah anda percaya ??
Sebenarnya kalimat ini bukanlah basa–basi, tetapi merupakan kenyataan yang tidak perlu dipungkiri. Sebagian besar dari orang tua berpendapat bahwa menjadi cerdas adalah hal yang ditunggu–tunggu terjadi pada anak tercintanya. Tetapi sangat disayangkan sekali bahwa pemahaman tentang kecerdasan sendiri masih sangat terbatas, akibat minimnya pengetahuan tentang aspek kecerdasan jamak.

Selasa, 24 Desember 2013

Kecerdasan jamak ( multiple intellegence)

Kecerdasan jamak adalah sebuah penilaian yang melihat secara deskriptif bagaimana individu menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu. Pendekatan ini merupakan alat untuk melihat bagaimana manusia mengoperasikan benda-benda baik konkret maupun abstrak

Kecerdasan jamak

"Semua anak adalah cerdas, dan tidak ada anak yang bodoh"
Apakah anda semua percaya????
Kalimat ini bukanlah basa basi, tapi merupakan kenyataan yang tidak perlu dipungkiri.
Sebagian orang tua berpikir, menjadi cerdas adalah hal yang ditunggu-tunggu akan terjadi pada anak tercintanya.

Senin, 23 Desember 2013

Team KB Ceria

Team pendidik & anak asuh KB Ceria tahun ajaran 2013/2014

Manfaat Bermain Bagi Anak

Bermain mempunyai manfaat yang besar bagi perkembangan anak. Bermain merupakan pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak, misalnya saja anak memperoleh pengalaman dalam membina hubungan dengan sesama teman, menambah perbendaharaan kata, menyalurkan perasaan-perasaan tertekan, dan sebagainya.

Dibawah ini diuraikan berbagai manfaat dari bermain, yaitu :

1. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek fisik.
Bila anak mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh, akan membuat tubuh anak menjadi sehat. Otot-otot tubuh akan tumbuh dan menjadi kuat. Anak juga dapat menyalurkan tenaga (energi) yang berlebihan sehingga ia tidak merasa gelisah. Salah satu contoh kegiatan

Permainan Lompat Tali Atau Sapintrong

Lompat tali atau main karet pernah populer di kalangan anak-anak tahun 70-an hingga 80-an. Permainan lompat tali ini menjadi permainan favorite saat main di sekolah atau dirumah. Biasanya tali yang digunakan untuk permainan lompat tali ini di buat dari ronceaan tali dari karet gelang. Ini mengasah kekereatifan seorang anak dalam menjalin karet yang akan dipergunakan pada permainan tersebut.

Cara melakukan permainan lompat tali secara sendirian yaitu sebagai berikut:
1. Sesuaikan karet tali dengan tinggi badan pemain. Caranya berdiri sambil menginjak bagian tengah tali dan tarik ujung-ujung disamping badan. Panjang tali sudah pas jika ujung tali yang di pegang sampai di ketiak.
2. Karet tali di pegang erat dengan posisi lengan atas rapat dengan tubuh dan siku sejajar dipinggang.

Permainan Congklak

Bermain congklak juga dapat melatih anak-anak pandai dalam berhitung. Selain itu, anak yang bermain congklak harus pandai membuat strategi agar bisa memenangkan permainan. Permainan yang disebut dakon dalam bahasa jawa ini, biasanya di mainkan oleh dua anak perempuan. Permainan congklak menggunakan papan uang yang disebut papan congklak. Ukuran papan terdiri atas 16 lubang untuk menyimpan biji congklak. Keenambelas lubang tersebut saling berhadapan dan 2 lubang besar dikedua sisinya. Kemudian anak-anak pun membutuhkan 98 biji congklak. Biji congklak yang biasanya di gunakan adalah cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Dua lubang besar tersebut merupakan milik masing-

Pengertian Permainan

Menurut Freud dan Erikson permainan merupakan suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna, menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Banyak permainan yang dapat di lakukan oleh sejak anak usia dini. Sejak usia 3 sampai 5 tahun permainan merupakan interaksi yang sangat penting bagi anak-anak. Permainan meningkatkan perkembangan kognitif, meningkatkan daya jelajah, dan memberikan pengetahuan dasar tentang kehidupan. Selama interaksi dalam permainan anak-anak mempraktekkan peran-peran yang akanmereka lakukan pada masa yang akan datang. Anak-anak yang bermain akan mampu melepaskan tekanan sehingga mampu mengatasi masalah dalam kehidupannya. Permainan memungkinkan anak melepaskan energi fisik yang berlebihan dan membebaskan perasaan-perasaan yang terpendam.

Minggu, 22 Desember 2013

Hakekat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Dalam perkembangan dewasa ini, pendidikan anak usia dini merupakan program pendidikan yang diarahkan pada upaya pembelajaran yang sesuai dengan usia anak dan mampu menggali potensi anak, sehingga dapat menjadi bekal dalam kehidupannya di masa depan.

1. Pengertian
Banyak batasan yang diberikan terhadap program PAUD, namun dalam hal ini UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mendefinisikan pendidikan anak usia sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

Landasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yang dimaksud pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan yang dilaksanakan merupakan proses sepanjang hayat, di mana proses pendidikan harus dilakukan secara terus menerus dari usia 0 tahun sampai manusia itu meninggalkan dunia.
Karena pendidikan harus dilakukan di semua usia, maka pemikiran-pemikiran terhadap pendidikan harus

Orientasi Belajar Anak Usia Dini

Usia dini merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar atau disebut juga dengan masa “golden age”, oleh karena itu kesempatan ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk proses belajar anak. Rasa ingin tahu pada usia ini berada pada posisi puncak. Tidak ada usia sesudahnya yang menyimpan rasa ingin tahu anak melebihi usia dini khususnya usia 3-4 tahun.
Orientasi belajar anak usia dini bukan untuk mengejar prestasi seperti kemampuan membaca, menulis, berhitung dan penguasaan pengetahuan yang lain yang sifatnya akademis, namun orientasi belajar anak yang

Definisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan anak usia dini merupakan wilayah pembahasan yang sangat luas dan semakin menarik. Karena usia dini merupakan awal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal itu akan membawa dampak bagi sepanjang kehidupan anak selanjutnya. Penelitian dan pengkajian tentang pendidikan anak juga kian meningkat. Diharapkan dengan perhatian dan kesadaran terhadap pendidikan anak usia dini yang semakin baik membawa dampak positif bagi perkembangan anak selanjutnya. Guna pemahaman tentang konsep

Jumat, 20 Desember 2013

Mendidik Anak

Jika kita berpikir, apakah kita adalah orang tua yang teladan ?
Maka jawabannya, pasti tentu saja saya orang tua teladan bagi anak saya. Mana ada “Harimau yang memakan anaknya sendiri”, atau mungkin mana mungkin kita mencelakakan anak kita sendiri. Sebagai orang tua akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Kenyataannya banyak orang tua yang melakukan kesalahan dalam mendidik putra-putrinya.

Kesalahan-kesalahan yang tanpa kita sadari dalam mendidik anak :

Kamis, 19 Desember 2013

PAUD itu Penting

Pentingnya PAUD

Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu setiap warga negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan. Kebanyakan anak-anak Indonesia dalam memulai proses masuk ke lembaga pendidikan, mengabaikan pendidikan pada anak usia dini. Padahal, untuk membiasakan diri dan mengembangkan pola pikir anak, pendidikan sejak dini utlak diperlukan. Saat ini, emang sudah ada kedasaran ke arah sana. Namun, dengan luas dan jumlah penduduk Indonesia yang besar, lemabag pendididkan anak usia dini masih bersifat seadanya dan banyak yang belum memenuhi kriteria pendidikan anak usia dini. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali

PAUD di Indonesia

Sejarah PAUD di Indonesia

Ditinjau dari sejarahnya, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia mulai diperhatikan oleh pemerintah secara sungguh-sungguh dan mencakup rentang usia 0-6 tahun sejak tahun 2002. Dengan demikian pengembangan PAUD yang mencakup rentang usia 0-6 tahun secara nasional baru berjalan selama 7 tahun. Namun karena pemahaman dan kemauan masyarakat selama ini sudah sangat bagus, sehingga hanya dalam kurun waktu 7 tahun Angka Partisipasi Kasar APK-PAUD sudah mencapai 15,3 juta (53,6%). Saat ini PAUD sudah menjadi “Gerakan Masyarakat Secara Nasional (National Public Movement) masyarakat sehari-hari sudah terbiasa membicarakan pentingnya PAUD bagi masa depan putra-putrinya.

Tantangan Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia
Sampai saat ini masi ada beberapa masalah yang dapat menghambat perluasan kesempatan dan pemerataan akses mengikuti PAUD serta peningkatan mutu PAUD di Indonesia, namun semua itu kita anggap sebagai

Tujuan Pendidikan Dini

Tujuan pendidikan anak usia dini

Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anak (the whole child) agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh sesuai suatu falsafah bangsa. Anak dapat dipandang sebagai individu yang baru mengenal dunia. Ia belum mengetahui tat krama, sopan santun, aturan, norma, etika dan berbagai hal tentang dunia. Ia juga sedang belajar berkomunikasi dengan orang lain dan belajar memahami orang lain. Anak perlu di bimbing agar mampu memahami berbagai hal tentang dunia dan isinya. Ia juga perlu dibimbing agar memahami berbagai fenomena alam dan dapat melakukan keterampilan-keterampilan yang

Sejarah PAUD

Sejarah Lahirnya PAUD Dunia

1. Abad 18 dan sebelumnya
Istilah "Kindegarden” atau taman kanak-kanak baru dipakai Froebel tahun 1837 pemikiran untuk mendirikan sekolah khusus bagi anak-anak telah ada jauh sebelum itu. Bebrapa tokoh penting seperti Martin Luther, Comenius, Pestalozzi, Darwin dan Saguin memberi sumbangan yang tak ternilai untuk menyarankan agar anak laki-laki sebaiknya di beri pendidikan formal. Hal ini didasarkan atas penyataan bahwa anak laki-laki pada saat itu merupakan tulang punggung keluarga yang harus mampu menghidupi keluarganya, mendidik, membimbing dan mengarahkan anak-anaknya. Untuk itu anak laki-laki sebaiknya bisa membaca, menulis,