Senin, 23 Desember 2013

Permainan Lompat Tali Atau Sapintrong

Lompat tali atau main karet pernah populer di kalangan anak-anak tahun 70-an hingga 80-an. Permainan lompat tali ini menjadi permainan favorite saat main di sekolah atau dirumah. Biasanya tali yang digunakan untuk permainan lompat tali ini di buat dari ronceaan tali dari karet gelang. Ini mengasah kekereatifan seorang anak dalam menjalin karet yang akan dipergunakan pada permainan tersebut.

Cara melakukan permainan lompat tali secara sendirian yaitu sebagai berikut:
1. Sesuaikan karet tali dengan tinggi badan pemain. Caranya berdiri sambil menginjak bagian tengah tali dan tarik ujung-ujung disamping badan. Panjang tali sudah pas jika ujung tali yang di pegang sampai di ketiak.
2. Karet tali di pegang erat dengan posisi lengan atas rapat dengan tubuh dan siku sejajar dipinggang.
Kemudian berdiri dengan posisi agak jinjit dan lutut sedikit di tekuk. Usahakan kepala tetap tegak tapi tetap rileks serta pandangan lurus ke depan.
3. Pergelangan tangan digerakkan untuk memutar tali
4. Lompatan tidak terlalu tinggi saat tali menyentuh lantai, tinggi lompatan miximal 2,5cm dari lantai. Pertahankan posisi agak jinjit saat mendarat dan tumit jangan menyentuh lantai.
5. Saat melompat harus hati-hati karena bisa jadi lompatan gagal
6. Sebaiknya jika baru memulai permainan ini lakukan secara bertahap baru jika baru pandai biasa melakukan kombinasi gerakan.

Adapun aspek yang dapat dikembangkan dalam permainan ini yaitu sebagai berikut:

1. Motorik kasar
Dengan bermain lompat tali motorik kasar akan terstimulasi. Secara fisik hal itu akan membuat anak menjadi lebih terampil karena mempelajari cara dan teknik melompat yang dalam permainan ini memerlukan keterampilan tersendiri. Lama-kelamaan tumbuh menjadi anak yang cekatan, tangkas dan dinamis. Otot-ototnya pun padat dan berisi, kuat, tangkas serta terlatih. Lompat tali bisa mengurangi obesitas pada anak.

2. Emosi
Lompat tali juga bisa melatih emosi anak. Untuk melakuka suatu lompatan dengan tinggi tertentu dibutuhkan keberanian dari diri anak. Berarti secara emosi ia di tuntut untuk membuat suatu keputusan besar.

3. Ketelitian dan akurasi
Seorang anak dengan lompat tali ini juga bisa belajar melihat suatu ketepatan dan ketelitian. Ketika tali di ayunkan ia harus dapat melompat sedemikian lupa sehingga tak dapat terjerat tali dengan berusaha mengikuti ritme ayunan.

4. Sosialisasi
Untuk bermain tali secara berkelompok anak membutuhkan teman dengan berarti memberi kesempatan untuk bersosialisasi. Ia juga dapat belajar berempat, bergiliran, menaati peraturan dan lain-lain.

5. Intelektual
Saat melakukan lompatan terkadang anak perlu berhitung secara matematis agar lompatannya sesuai dengan jumlah yang telah di tentukan dalam aturan permainan.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat memainkan permainan ini yaitu:
* Ruangan, permainan lompat tali di lakukan ditempat terbuka seperti lapangan atau halaman rumah. Permainan masih bisa di lakukan ditempat tertutup asalkan ruangan harus cukup lega dan lapang serta aman dari benda yang dapat membahayakan
* Ukuran tali, tali yang di pergunaka harus sesuai dengan ukuran tidak terlalu panjang atau tidak terlalu pendek
* Variasi permainan, semakin banyak variasi maka anak akan semakin mahir dan terampil dalam melakukan gerakan-gerakan.
* Waktu sebaiknya di mainkan pada`waktu senggangatau jam istirahat sekolah karena anak akan biasanya keasyikan main sehingga lupa melakuka kativitas sebenarnya

Share this article :

2 komentar:

  1. Permainan Anak Usia Dini - Permainan Lompat Tali Atau Sapintrong

    BalasHapus
  2. Informasi yang sangat bermanfaat. Terima kasih untuk admin.
    Semoga dapat menambah wawasan Saya dengan topik yang telah admin bahas.
    Visit: Download Game Flower House di Sini

    BalasHapus