Mendongeng/Bercerita mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak – anak. Pesan moral lewat dongeng sangat mudah diterima dan ditiru oleh anak tanpa merasa didikte atau digurui. Sifat – sifat terpuji, sabar, tabah, kerjasama, tolong menolong dan semangat untuk maju yang disampaikan lewat dongeng akan mudah direspon oleh syaraf, diproses dan di simpan dalam penyimpanan pusat memori yang akan muncul kembali membentuk kepribadiannya ketika anak beranjak remaja.
Sebenarnya apa sih mendongeng itu?
Mendongeng atau bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam menyajikan sebuuah cerita kepada orang lain dengan alat ataupun tanpa alat peraga untuk menyampaikan pesan atau informasi yang bersifat mendidik. Kata dongeng berarti certa tidak nyata/fiksi/rekaan. Sedangkan cerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan kepada orang lain baik berasal dari nyata ataupun tidak nyata. Bisa kita ambil kesimpulan bahwa dongeng pasti berisi cerita, tetap cerita belum tentu dongeng.
Bagi pendidik anak usia dini, mendongeng merupakan kebutuhan wajib yang harus bisa di kuasai. Karena mendongeng bisa memberikan stimulan terhadap semua aspek perkembangan anak, baik aspek fisik, kognitif, bahasa, seni, moral agama dan sosial emosional.
Sumber terbaik bagi pembangunan ide dan otak adalah telinga. Pesan apapun yang dikirim melalui telinga akan menjadi fondasi yang kuat di seluruh fondasi otak anak. Suara yang penuh makna yang ditangkap oleh telinga saat mendengarkan cerita/dongeng akan membantu anak memahami kata – kata yang mereka dapatkan melalui mata saat mereka belajar membaca nantinya. Anak – anak merupakan peniru yang ulung, mereka meniru dari sebagian besar apa yang mereka lihat ataupun yang mereka dengar. Membacakan cerita / dongeng berarti membangun kosakata daan memberikan sosok panutan yang gemar membaca dengan mengirimkan pesan “kenikmatan” kedalam otak anak.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan dongeng untuk anak usia dini :
1. Waktu
Untuk anak dibawah 3 tahun dalam menyampaikan dongeng sebaiknya maksimal 3 menit. Untuk usia 5 tahun sebaiknya maksimal 5 menit, kalaupun melebihi 5 menit harus di diselingi dengan penyegaran misal menyanyi, tepuk atau tanya jawab agar anak tidak merasa jenuh.
2. Nama tokoh
Nama tokoh sebaiknya nama yang mudah diingat oleh anak usia dini, biasanya terdiri dari dua suku kata, dan diulang. Misalnya : Bobo, Didi, Sisi, Nana, Koko dsb.
3. Tokoh
Dalam memilih tokoh sebaiknya memperhatikan kebutuhan dan karakter anak.
4. Tema
Tema atau materi dongeng yang disampaikan ke anak seharusnya yang ringan – ringan saja, seperti pembiasaan makan, makan sendiri, berdo’a sebelum melakukan kegiatan, sayang binatang, membuang sampah di tempat sampah, dll
5. Bahasa
Bahas yang digunakan harusnya bahasa anak dan tidak menggunakan istilah yang sulit dimengerti oleh anak.
6. Intonasi suara dan ekspresi
Intonasi dan ekspresi harus benar – benar diperhatikan agar anak bisa membedakan tokoh – tokoh yang dibawakan, dan anak m enikmati alur cerita yang dibawakan.
7. Seni menciptakan konflik
Buatlah cerita yang yang menghdupkan nilai dan meminimalisasi tokoh – tokoh jahat.perbanyaklah aktivitas mendongeng dengan pendengaran dan mata agar mereka merekam hal – hal yang bermuatan positif, karena akan menstimulasi proses perkembangannya yang lebih optimal.
8. Alat peraga
Gunakan alat peraga yang menarik untuk membantu anda dalam menyampaikandongeng atau ceriata, sehingga anak – anak akan tertarik untuk mendengarkannya.
Langkah – langkah bercerita :
1. Tentukan judul dan tema cerita
2. Tentukan alat peraga yang akan digunakan
3. Kuasai isi cerita
4. Fahami dan kuasai karakter tokoh dalam cerita
5. Gunakanlah bahasa sederhana
6. Vokal harus jelas, dan intonasi harus tepat
7. Mimik, ekspresi, bahasa tubuh harus hidup
8. Pelan – pelan
9. Kreatif dan komunikatif
10. Rangsang ide dan imajinasi anak
11. Munculkan suara simbol atau animasi
12. Setting tempat yang benar
13. Pesan harus jelas
14. Rasa percaya diri
Bunda .... Ayahanda..... Selamat mencoba.... semoga bermanfaat....
Pesan moral lewat dongeng sangat mudah diterima dan ditiru oleh anak tanpa merasa didikte atau digurui. Sifat – sifat terpuji, sabar, tabah, kerjasama, tolong menolong dan semangat untuk maju yang disampaikan lewat dongeng akan mudah direspon oleh syaraf, diproses dan di simpan dalam penyimpanan pusat memori yang akan muncul kembali membentuk kepribadiannya ketika anak beranjak remaja.
BalasHapus