Jumat, 10 April 2015

APE Meja Pintar




PEMBAHASAN

A.    Pengertian Alat Permainan Edukatif
Menurut badru zaman ( 2007:63) APE adalah alat permainan yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek – aspek pengembangan di TK. Sedangkan Mayke Sugianto T dalam Badru Zaman, dkk (2007:63) APE adalah permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan.
Jadi dapat disimpulkan oleh penulis bahwa Alat permainan edukatif adalah alat yang digunakan untuk bermain oleh anak yang menyenangkan yang bisa memicu kreatifitas dan memenuhi semua aspek perkembangan anak

B.     Fungsi Alat Permainan Edukatif
APE harus mampu mengembangkan daya pikir ( kognisi), daya cepat, aspek bahasa, motorik, dan ketrampilan. Melalui alat yang digunakan sebagai sarana bermain, sehingga anak diharapkan mampu mengembangkan fungsi intelegensinya, emosi dan spiritual sehingga muncul kecerdasan yang lebih.
APE yang baik diharapkan menjadi sarana yang dapat mendorong anak bermain bersama, mengembangkan daya fantasi, multi fungsi, menarik, berukuran besar, awet, tidak membahayakan, disesuaikan dengan kebutuhan, desain mudah dan sederhana, serta bahan – bahan yang digunakan murah dan mudah diperoleh.
            Beberapa fungsi APE antara lain :
1.      Mengajar menjadi lebih mudah dan cepat diterima anak
2.      Melatih konsentrasi anak
3.      Mampu mengatasi keterbatasan waktu dan tempat
4.      Membangkitkan emosi
5.      Menambah daya ingat
6.      Menjamin atmosfir pembelajaran yang kondusif





C.    Ciri -  ciri Alat Permainan Edukatif yang baik
1.         Desain mudah dan sederhana
2.         Multifungsi atau serba guna
3.         Menarik
4.         Berukuran besar
5.         Awet
6.         Sesuai dengan kebutuhan anak
7.         Aman dan tidak berbahaya bagi anak
8.         Mendorong anak untuk bermain bersama
9.         Mengembangkan daya fantasi
10.     Berasal dari Bahan bekas dan mudah diperoleh

D.    Prinsip – prinsip APE
       Menurut Badru Zaman, dkk (2007:63) secara prinsipnya APE meliputi:
1.      Mengaktifkan alat indra secara kombinasi sehingga meningkatkan daya
  serap dan daya ingat anak didik
2.      Mengandung kesesuaian dengan kebutuhan aspek perkembangan dan
  usia anak didik
3.      Memiliki kemudahan dalam penggunaannya bagi anak sehingga lebih
  mudah terjadi interaksi dan memperkuat tingkat pemahamannya
4.      Meningkatkan minat sehingga mendorong anak untuk memainkannya
5.      Memiliki nilai guna dan bermanfaat bagi anak
6.      Bersifat efisien dan efektif sehingga mudah dan murah dalam
  pengadaan dan penggunaanya.










BAB III
ALAT PERMAINAN EDUKATIF ( APE )
BAHAN BEKAS

A.    Nama APE
            Alat Permainan Edukatif yang akan penulis sajikan adalah sebuah meja yang bisa di manipulasi dengan berbagai macam ragam permainan yang menarik dan menyenangkan. Meja ini dapat di buat dari bahan – bahan yang sangat murah, dengan menggunakan limbah – limbah yang sudah tidak terpakai yang ada di sekitar kita. Alat Permainan Edukatif ini penulis beri nama “ MEJA LIPAT PINTAR”
                       
B.    Alat, Bahan dan Cara pembuatan
a.      Alat /Bahan meja:
1.                                Triplek Bekas ukuran 1 meter x 60
2.                                Kayu Reng ukuran 50 cm sebanyak 4
3.                                Mur, paku
4.                                Lem kayu
5.                                Engsel 8 buah
6.                                Kertas Marmer
7.                                Spanduk bekas
8.                                Gergaji, alat pengebor kayu, martil
                   Cara pembuatan
1.    Triplek dibagi menjadi 4 bagian, dengan ukuran 25 x 60 cm dan tiap sisi meja dipakai untuk ragam main yang berbeda – beda.
2.    Kayu ukuran 50 cm dibuat menyilang sebagai kaki meja, dan kayu tambahan untuk rangkaian.
3.    Satu sisi pertama digunakan sebagai alas untuk menggambar / mewarnai/ menulis, dsb jadi tidak mengurangi fungsi dari meja itu sendiri
Gb . 1






 
            Sebelum                                              Sesudah
                                   
4.    Sisi kedua digunakan sebagai Meja Lingkaran Pintar, dimana sisi meja ini di buat lobangan – lobangan yang berbentuk lingkaran ukuran gelas air mineral yang bisa dimanupulasi untuk bermain dakon/ congklak, untuk mengelompokkan bola dan untuk main menggunakan bahan alam.


                        Gb. 2




















 






 
                        Sebelum                                              Sesudah

5.    Sisi ketiga digunakan sebagai Meja Kolam Pintar, dimana sisi meja ini digunakan sebagai kolam untuk pengenalan berbagai macam huruf, angka, hewan, tumbuhan, buah dll disesuaikan dengan tema yang akan diajarkan oleh pendidik.

 

                        Gb. 3











                  
          Sebelum                                                 Sesudah


6.    Sisi ke empat digunakan sebagai Meja Geometri Pintar, dimana sisi meja ini di buat lobangan – lobangan yang berbentuk macam – macam geometri misalnya segitiga, lingkaran, persegi empat, persegi panjang, dan setengah lingkaran.

Gb. 4



















 











 
                        Sebelum                                              Sesudah


7.    Dari potongan – potongan triplek dirangkai menggunakan potongan     potongan kayu reng, sehingga  menjadi bentuk  meja Lipat yang mempunyai 4 lipatan.
8.    Setelah terbentuk menjadi meja lipat dengan 4 lipatan, di bagian belakang sisi lipatan pertama di pasang kardus dibentuk menjadi televisi.

b.      Alat dan bahan serta cara membuat alat untuk pendukung permainan
1.      Meja lingkaran pintar
a.       Dakon / congklak :
-          Cup / gelas bekas tempat jelly
-          Biji – bijian ( biji sawo, biji kelengkeng)

b.      Melempar dan mengelompokkan bola
-          Plastik kresek bekas (warna – warni)
-          Kapas
-          Jarum, benang jahit
-          Jala / jaring
-          gunting
                   Cara membuat bola : buat pola lingkaran di atas plastik kresek
                    warna kemudian digunting mengikuti pola, dijahit mengikuti
                    pola lingkaran, setelah pola jadi, kapas dimasukkan ke dalam
                    pola jadi, terakhir supaya kelihatan rapi, pinggiran pola di jahit.

c.       Bermain bahan alam
-          Gelas air mineral bekas
-          Botol air mineral bekas
-          Cangkir
-          Corong
-          Biji – bijian
-          Air

2.      Meja kolam pintar
-          Plastik Kresek bekas (warna – warni)
-          Kapas
-          Jarum, benang
-          Gunting
-          Magnet
-          Bilah bambu untuk alat pancing, senar / benang
Cara pembuatan hewan, angka, huruf, buah, dll sama dengan pembuatan bola, hanya di alat yang digunakan di kolam pintar dimasukkan magnet agar bisa dipancing.
3.      Meja geometri pintar
-          Kepingan puzlle bentuk geometri
-          Pasak / balok bentuk geometri

C.    Cara kerja / memainkan
1.      Meja tulis
Digunakan untuk alas anak ketika mewarnai, menggambar, corat coret di kertas, dsb.
Aspek yang dikembangkan disini adalah motorik halus, koordinasi tangan dan mata.

Dibagian belakang meja tulis dipasang kardus yang berbentuk televisi, yang bisa digunakan anak untuk bermain peran.
Aspek yang dikembangkan antara lain :
-          Bahasa : ketika anak mengungkapkan apa yang ada dalam imajinasinya


2.      Meja Lingkaran Pintar
Digunakan untuk 3 macam permainan :
a.       Permainan dakon / congklak
Permainan ini digunakan untuk 2 anak. Cara memainkan : anak memainkan / menaruh biji – bijian disetiap lubang secara berurutan sampai biji habis,  kemudian dilanjutkan oleh lawan main. Biji terbanyak dinyatakan menang.
Aspek yang dikembangkan disini adalah :
-          Motorik halus :  Pada saat anak menjumput biji – bijian dan meletakkannya ke dalam lobang
-          Kognitif : anak bisa belajar berhitung dengan menggunakan biji – bijian, ketika anak mengurutkan dengan menaruh biji di setiap lubang
-          Bahasa : ketika anak berkomunikasi dengan lawan
-          Sosial emosional : ketika anak sabar bergantian, tidak bertengkar
                         

b.      Permainan lempar bola / mengelompokkan bola
Permainan ini digunakan untuk 2 anak. Cara memainkan : anak melempar bola sesuai dengan lobang warna yang telah disediakan.yang di bawahnya telah diberikan jaring, jadi bola tidak keluar ketika sudah masuk dalam lobang.
Aspek yang dikembangkan dalam permainan ini adalah :
-          Aspek kognitif : ketika anak melemparkan bola sesuai dengan warnanya
-          Aspek motorik : ketika anak melempar
-          Bahasa : anak bisa menyebutkan macam – macam warna bola
-          Sosial emosional : anak tidak berebut mainan
           


c.       Permainan  menggunakan bahan alam
Permainan ini diguunakan utuk 2 anak : dalam  lobang – lobang bisa di manipulasi dengan diberi gelas air mineral atau botol air mineral, bisa untuk takar – takar menggunakan corong air bisa juga menggunakan bahan dari biji – bijian atau pasir. Apabila gelas / botol di letakkan di dalam lobang, maka tidak akan mudah tumpah.
Aspek yang dikembangkan disini adalah :
-          Motorik : ketika anak menjimpit biji – bijian /menuang air/menuang pasir
-          Kognitif : ketika anak berfikir bagaimana cara memasukkan air / pasir/ biji – bijian tepat pada media yang telah disediakan dan tidak tumpah
-          Bahasa : ketika anak komunikasi, menyebutkan media apa saja yang digunakan
-          Sosial emosioal : anak tidak berebut mainan
                              


3.      Meja Kolam Pintar
Permainan ini digunakan untuk 2 anak. Cara memainkan anak memegang pancing, kemudian guru meminta anak untuk memancing sesuai dengan perintah yang diberikan guru. Misalnya guru memegang huruf A, anak di minta memancing huruf yang sama, atau guru mengucapkan kata “jeruk” kemudian anak diminta memancing gambar jeruk, dsb. Ragam alat yang dipancing disesuaikan dengan tema yang diajarkan pada saat itu.
Aspek yang dikembangkan:
-          Motorik : ketika anak menggunakan alat pancing
-          Kognitif : ketika anak berfikir memancing sesuai perintah
-          Bahasa : anak mengenal dan menyebutkan macam huruf, angka, buah, hewan, dll
-          Sosial emosional : anak tidak berebut mainan

4.      Meja Geometri Pintar
a.       Puzzle geometri
permainan ini bisa digunakan untuk 2 anak. Cara memainkan :
anak memasangkan puzle bentuk geometri sesuai dengan pola yang ada.
Aspek yang dikembangkan dalam permainan ini :
-          Kognitif : anak mengenal bentuk – bentuk geometri
-          Motorik : ketika anak memasangkan sesuai dengan bentuk
-          Bahasa : ketika anak mengucapkan bentuk – bentuk geometri
-          Sosial emosional : anak bergantian dalam bermain dan tidak berebut mainan
           

b.      Pasak geometri
Permainan ini bisa digunakan untuk 2 anak. Cara memainkan : anak mengambil balok geommetri, dan memasukkan ke dalam lobang bentuk geometri yang sama dengan memukul balok yang ada.
Aspek yang dikembangkan dalam peermainan ini:
-          Kognitif : anak bisa membedakan bentuk – bentuk gemetri
-          Motorik : ketika anak memukul otot besar anak bekerja
-          Bahasa : anak mengenal macam – macam bentuk geometri dengan mengucapkannya
-          Sosial emosional : anak tidak berebut mainan


BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
       Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Alat permainan Edukatif merupakan seperangkat instrumen baik metode atau cara maupun alat yang digunakan seseorang dalam rangka mendidik anak dengan menekan konsep bermain sambil belajar yang menyenangkan. Dari sudut pandang anak, APE mempunyai arti penting sebagai berikut : dapat mengembangkan konsentrasi anak, dapat mengatasi keterbatasan bahasa anak, dapat mendorong anak bersosialisasi, dapat menambah daya ingat dan pemahaman anak mengenai sesuatu.
       Orang tua / pendidik sebaiknya memperhatikan beberapa prinsip APE yang mencakup :prinsip produktivitas, prinsip aktifitas, prinsip kreativitas, prinsip efektifitas dan prinsip efisiensi serta mendidik yang menyenangkan.

B.    Saran
     Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut di atas, penulis mempunyai saran sebagai berikut:
1.    Bagi Guru
Guru diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran dengan cara menggunakan media yang lebih menarik, variatif. Guru dapat lebih kreatif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.
2.    Bagi Sekolah
a.         Bagi Sekolah diharapkan untuk memberikan kesempatan pada setiap guru untuk ikut serta dalam pelatihan untuk menambah pengetahuan dan wawasan guru agar dapat memberikan media pembelajaran yang tepat.
b.         Sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk melakukan inovasi – inovasi.
DAFTAR PUSTAKA

Basrudin, Yosi, dan Abdilah Obid. 2004. Manhaj Pendidikan Anak Muslim.
            Jakarta Selatan :Mustaqim
Ismail, Andang. 2007. Education Games : Menjadi Cerdas dan Ceria dengan
            Permainan Edukatif. Yogyakarta : Pilar Media

Martuti , A. 2008. Mengelola PAUD Dengan Aneka Permainan Meraih
            Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta : Kreasi Wacana





Share this article :

1 komentar:

  1. Mari Bergabung bersama kami di WWW,S1288POKER,COM
    Situs yang menjamin keamanan sistem yang canggih 100% Murni Fair Play, kami agen yang bergabung pada perusahaan Dewa Poker menjamin kepercayaan dan tidak akan mengecewakan anda dan tidak main-main di dalam permainan. 100% Murni karena semua server tergabung dan proses pembagian kartu dibagikan secara random tanpa campur tangan Admin atau CS yang bersangkutan dari perusahaan Dewa Poker. Chips dapat diuangkan kapan saja, proses aman dan cepat ! (PIN BBM : 7AC8D76B)

    BalasHapus